5 Teknik Pijat Jari untuk Kuku Lebih Sehat

5 Teknik Pijat Jari untuk Kuku Lebih Sehat

poltekkestanjungkarang.com – Banyak orang fokus merawat kuku dari luar, kayak pakai lotion atau masker kuku. Tapi sering lupa kalau sirkulasi darah juga punya peran penting dalam kesehatan kuku. Nah, salah satu cara paling simpel buat ningkatin sirkulasi di area kuku adalah dengan pijat jari. Selain bikin kuku lebih sehat, efeknya juga bikin tangan terasa lebih rileks.

Aku sendiri udah coba teknik pijat ini beberapa bulan terakhir, dan hasilnya lumayan keliatan. Kuku jadi nggak gampang patah, tumbuh lebih cepat, dan warnanya juga lebih cerah. Apalagi kalau dipadukan sama perawatan lain kayak minyak kutikula, hasilnya makin maksimal. Yuk, cobain juga 5 teknik pijat jari yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah!

1. Pijat Ujung Jari dengan Gerakan Memutar

Langkah pertama, mulai dari ujung jari. Gunakan ibu jari tangan satunya buat memberikan tekanan lembut sambil diputar searah jarum jam. Fokus di area bawah kuku, karena di situ banyak pembuluh darah kecil yang bisa distimulasi. Lakukan selama 30 detik sampai 1 menit per jari.

Gerakan ini membantu melancarkan aliran darah ke akar kuku. Kalau aliran darah lancar, kuku bisa dapet nutrisi lebih maksimal dari dalam tubuh. Bonusnya, kamu juga bisa ngerasain sensasi relaksasi yang lumayan bikin nagih.

2. Tekan dan Tarik Ujung Jari Secara Perlahan

Setelah memijat dengan gerakan memutar, kamu bisa lanjut ke teknik tekan-tarik. Pegang ujung jari menggunakan jempol dan telunjuk, lalu tekan perlahan dan tarik sedikit ke arah luar. Ulangi beberapa kali dengan tekanan ringan. Ini bisa bantu meredakan ketegangan di ujung jari sekaligus menstimulasi kuku.

Teknik ini bagus banget buat kamu yang sering pegang HP atau kerja depan laptop seharian. Rasanya kayak jari kamu “dibangunin” lagi setelah lelah kerja terus.

3. Pijat Area Kutikula

Kutikula yang sehat itu kunci buat pertumbuhan kuku yang bagus. Pijat pelan bagian pangkal kuku (tempat kutikula) dengan gerakan memutar kecil. Kamu bisa pakai minyak zaitun atau minyak kutikula biar makin nyaman dan nggak bikin kulit kering.

Selain memperlancar aliran darah, teknik ini juga bantu menyerap nutrisi dari minyak ke area sekitar kuku. Jadi, kuku tumbuhnya lebih sehat dan kuat. Jangan lupa bersihin kutikula secara lembut sebelumnya ya, biar pijatannya makin efektif.

4. Pijat Sisi Jari dari Akar ke Ujung

Letakkan jempol dan telunjuk di sisi jari (bukan kuku), lalu usap dan tekan dari pangkal ke arah ujung. Teknik ini nggak hanya fokus di kuku, tapi juga melibatkan seluruh jari biar peredaran darah merata.

Ulangi 3–5 kali per jari, sambil atur napas dan relaks. Rasanya bener-bener enak, apalagi kalau jari kamu sering pegal karena ngetik atau pegang benda berat. Efeknya juga bikin kuku lebih kuat karena akarnya dapet suplai darah dan oksigen yang cukup.

5. Gunakan Bola Kecil untuk Pijat Ringan

Kalau kamu males atau pegel pijat manual, coba deh pakai bola kecil kayak bola pingpong atau bola stress. Taruh bola di meja, lalu gulirkan telapak tangan dan jari di atasnya sambil ditekan ringan. Teknik ini bantu stimulasi seluruh area jari dan telapak sekaligus.

Selain bikin kuku lebih sehat, teknik ini juga bantu ngilangin ketegangan di tangan dan bagus buat yang sering kram atau kesemutan. Praktis, bisa kamu lakukan kapan aja, bahkan pas lagi nonton TV atau dengerin musik.

Tips Tambahan Biar Hasil Maksimal

Pijat jari memang membantu, tapi bakal lebih maksimal kalau kamu juga rawat kuku dari dalam. Pastikan asupan makanan kaya biotin, vitamin B, dan zat besi tercukupi. Minum air yang cukup juga penting supaya kuku nggak mudah kering atau pecah.

Kombinasikan teknik pijat ini dengan perawatan lain kayak trimming kuku yang benar, pakai pelembap tangan, dan istirahat cukup. Ingat juga buat selalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pijat agar terhindar dari bakteri yang bisa masuk lewat kulit di sekitar kuku.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Kalau setelah rutin pijat kuku kamu tetap rapuh, kuning, atau tumbuhnya nggak wajar, bisa jadi ada masalah medis di baliknya. Misalnya kekurangan nutrisi berat atau infeksi jamur. Kalau kuku berubah bentuk, nyeri, atau berdarah tanpa sebab, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.