poltekkestanjungkarang.com – Hidung meler, bersin-bersin, dan kepala agak berat. Sering kali kita langsung mikir, “Wah, jangan-jangan lagi flu.” Tapi bisa juga itu bukan flu, melainkan alergi hidung alias rhinitis alergi. Masalahnya, gejalanya mirip-mirip banget. Bikin bingung, kan? Kadang udah minum obat flu, tapi gak sembuh-sembuh, padahal penyebabnya bukan virus, tapi alergen seperti debu atau serbuk bunga.
Gue sendiri pernah salah sangka. Kirain kena flu biasa, eh ternyata itu alergi yang kambuh karena AC kantor yang dinginnya kayak kulkas. Sejak saat itu, gue mulai belajar bedain gejala flu sama alergi. Nah, buat kamu yang sering bingung juga, yuk simak 7 cara gampang buat membedakan antara alergi hidung dan flu biasa, biar gak salah tangani!
1. Lihat Durasi Gejalanya
Salah satu perbedaan paling jelas antara flu dan alergi hidung adalah lama gejalanya. Flu biasa biasanya cuma berlangsung sekitar 5 sampai 7 hari. Kalau udah lewat dari seminggu, biasanya gejalanya mereda dan tubuh mulai pulih.
Sementara itu, gejala alergi bisa bertahan selama alergen masih ada. Misalnya, kalau kamu alergi debu dan kamarmu berdebu terus, gejala bisa bertahan berhari-hari bahkan berminggu-minggu tanpa tanda-tanda membaik.
2. Perhatikan Ada Demam atau Nggak
Demam adalah salah satu ciri khas flu biasa. Tubuh naik suhu sebagai reaksi terhadap infeksi virus. Jadi, kalau kamu ngerasa badan panas, menggigil, atau demam ringan, kemungkinan besar itu flu.
Sebaliknya, alergi hidung gak menyebabkan demam. Kamu mungkin ngerasa gak nyaman, tapi suhu tubuh kamu tetap normal. Jadi kalau badan tetap adem tapi bersin-bersin gak kelar-kelar, bisa jadi kamu lagi kena alergi, bukan flu.
3. Lendirnya Bening atau Kental?
Yes, ini agak “jorok” tapi penting. Lendir atau ingus dari alergi hidung biasanya bening dan encer, kayak air. Karena ini reaksi dari tubuh terhadap alergen, bukan infeksi. Sementara pada flu, lendir bisa mulai dari bening lalu berubah jadi kuning atau kehijauan, dan lebih kental seiring perkembangan penyakit.
Jadi, coba cek warna dan teksturnya. Kalau encer dan gak bikin hidung terlalu tersumbat, kemungkinan itu alergi.
4. Bersin: Sekali-sekali atau Beruntun?
Kamu juga bisa bedain dari pola bersin. Pada alergi hidung, bersin biasanya datang dalam jumlah banyak dan beruntun. Kadang bisa sampai lebih dari 10 kali berturut-turut, terutama di pagi hari atau pas kena pemicu kayak debu atau dingin.
Kalau flu, bersinnya biasanya cuma sesekali dan gak seheboh itu. Jadi, kalau kamu ngerasa bersin marathon tiap pagi, itu bisa jadi sinyal alergi.
5. Mata Gatal? Alergi!
Kalau kamu ngerasa mata gatal, berair, atau merah, itu lebih mengarah ke gejala alergi. Karena alergi biasanya menyerang lebih dari satu bagian tubuh, termasuk mata dan tenggorokan. Kadang, telinga juga bisa terasa gatal.
Sementara flu lebih fokus ke hidung dan tenggorokan, dengan rasa nyeri, bukan gatal. Jadi, kalau kamu lebih sering ngucek mata ketimbang batuk, bisa jadi kamu lagi kena alergi hidung.
6. Apakah Ada Rasa Sakit di Badan?
Nyeri otot, sakit kepala berat, dan tubuh pegal-pegal adalah gejala umum flu karena tubuh sedang melawan virus. Biasanya kamu bakal ngerasa lemas, pengen rebahan aja, dan gak punya tenaga buat beraktivitas.
Kalau alergi, tubuh kamu tetap berenergi, cuma hidung yang rewel. Jadi kalau kamu masih bisa ngelakuin aktivitas normal tapi terganggu sama bersin dan hidung gatal, kemungkinan besar itu bukan flu.
7. Flu Datang Musiman, Alergi Bisa Kapan Aja
Flu biasa biasanya muncul di musim tertentu, kayak musim hujan atau saat daya tahan tubuh lagi turun. Tapi alergi bisa kambuh kapan aja, tergantung seberapa sering kamu ketemu pemicunya. Misalnya kamu alergi bulu kucing, tiap ketemu si meong pasti langsung bersin.
Jadi kalau gejala sering kambuh di tempat atau situasi tertentu (misalnya tiap di kamar atau pas bangun tidur), bisa dipastikan itu alergi, bukan virus musiman.
Bonus Tips: Tes Alergi Kalau Masih Bingung
Kalau kamu masih sering bingung antara flu atau alergi, dan gejalanya terus-terusan muncul, coba lakukan tes alergi di dokter. Dengan begitu kamu bisa tahu pasti apa pemicunya dan bisa lebih mudah hindarinya.
Dan buat pencegahan, kamu bisa mulai dengan bersihin kamar lebih sering, pakai air purifier, ganti seprai seminggu sekali, dan pakai masker saat keluar rumah atau bersih-bersih.
Penutup
Bedain alergi hidung dan flu emang gak selalu gampang, apalagi karena gejalanya banyak yang mirip. Tapi dengan memperhatikan hal-hal kecil kayak durasi gejala, ada enggaknya demam, sampai warna lendir, kamu bisa lebih akurat nebak dan ambil langkah yang tepat.
Yuk, lebih peka sama sinyal dari tubuh kita sendiri. Karena semakin cepat kita tahu penyebabnya, semakin cepat juga kita bisa ngatasin dan mencegahnya kambuh lagi. Hidung lega, aktivitas pun jadi lancar!