poltekkestanjungkarang.com – Kepala itu bisa dibilang bagian tubuh paling penting, soalnya di dalamnya ada otak, pusat semua aktivitas kita. Makanya, perlindungan kepala nggak boleh sembarangan. Salah satunya ya dengan pakai helm yang bener dan sesuai kebutuhan. Tapi masalahnya, banyak orang pakai helm cuma buat gaya atau sekadar biar nggak ditilang, padahal fungsinya jauh lebih dari itu.
Gue sendiri baru sadar pentingnya helm yang bener-bener berkualitas setelah denger cerita temen gue yang selamat dari kecelakaan karena helmnya kuat dan nutupin seluruh kepala. Kalau dia cuma pakai helm setengah kepala yang murahan, mungkin ceritanya bakal beda. Nah, buat lo yang pengen tahu jenis helm yang aman dan recommended buat jaga tengkorak lo tetap utuh, nih gue rangkum 7 jenis helm terbaik yang wajib lo kenal.
1. Helm Full Face
Ini helm yang paling aman buat perlindungan total. Nutupin seluruh bagian kepala, termasuk dagu dan wajah. Cocok banget buat lo yang sering riding jauh atau naik motor dengan kecepatan tinggi.
Helm full face biasanya dilengkapi dengan kaca pelindung anti-gores dan busa empuk di dalamnya. Kalau lo mau maksimalin perlindungan tengkorak, ini pilihan nomor satu. Kekurangannya? Kadang agak panas kalau dipakai lama, tapi itu harga yang wajar buat keamanan.
2. Helm Modular (Flip-Up)
Helm ini kayak versi hybrid dari full face dan open face. Lo bisa buka bagian dagunya saat berhenti, jadi lebih fleksibel kalau mau ngobrol atau minum tanpa buka helm sepenuhnya.
Modular helmet cocok buat lo yang pengen kenyamanan dan keamanan sekaligus. Tapi, perlu diingat, perlindungannya sedikit lebih rendah dari full face karena bagian dagunya bisa dibuka. Meskipun begitu, helm ini masih jauh lebih aman dibanding helm half face.
3. Helm Open Face (¾ Face)
Helm ini cukup populer karena desainnya simpel dan adem. Bagian samping dan belakang kepala terlindungi, tapi bagian depan atau wajah terbuka. Biasanya dilengkapi dengan kaca bening atau hitam untuk lindungi mata dari debu dan angin.
Kalau lo cuma riding di sekitar komplek atau kota dengan kecepatan sedang, helm open face udah cukup. Tapi ingat, karena bagian wajah terbuka, risiko cedera di area depan kepala tetap ada.
4. Helm Half Face
Nah, ini helm yang sering banget dipakai orang Indonesia karena bentuknya kecil dan ringan. Tapi sayangnya, dari segi perlindungan, helm ini paling rendah karena cuma nutupin bagian atas kepala.
Buat pemakaian jarak dekat yang pelan-pelan aja sih oke, tapi nggak disarankan buat perjalanan jauh atau motoran dengan kecepatan tinggi. Kalau lo sayang sama tengkorak lo, better upgrade ke yang lebih tertutup.
5. Helm Off-Road (MX Helmet)
Helm ini khusus buat lo yang hobi motocross atau off-road. Desainnya agresif, bagian dagunya panjang, dan biasanya nggak dilengkapi visor. Tapi lo bisa pakai kacamata goggle buat proteksi mata.
Helm ini punya ventilasi bagus biar kepala tetap adem saat lo lagi berkotor-kotoran di medan ekstrem. Perlindungan tengkoraknya juga kuat banget karena dirancang buat ngadepin benturan keras.
6. Helm Sepeda (Cycling Helmet)
Jangan salah, meskipun ringan dan bentuknya kecil, helm sepeda dirancang khusus buat ngelindungi kepala dari benturan saat jatuh dari sepeda. Biasanya dibuat dari bahan EPS (expanded polystyrene) yang bisa nyerap energi benturan.
Kalau lo rutin gowes, jangan cuma mikirin jersey dan sepatu. Helm sepeda juga penting buat jaga kepala tetap aman, terutama di tanjakan, turunan, atau jalanan padat.
7. Helm Safety Industri (Hard Hat)
Helm jenis ini wajib dipakai di lokasi proyek, pabrik, atau konstruksi. Dirancang buat ngelindungi kepala dari benda jatuh atau benturan benda keras dari atas. Bahan dasarnya biasanya dari plastik keras dengan suspensi dalam yang bisa meredam benturan.
Meski nggak dirancang buat motoran, helm ini vital banget buat para pekerja lapangan. Di poltekkestanjungkarang.com, kita sering edukasiin soal pentingnya helm safety buat pekerja proyek—karena satu kali kepala kena benda tajam atau besi jatuh, risikonya bisa fatal.
Tips Milih Helm yang Aman Buat Tengkorak
-
Pastikan ada label SNI atau sertifikasi internasional.
-
Ukuran harus pas, jangan kekecilan atau kebesaran.
-
Busa bagian dalam harus empuk dan bisa dilepas buat dicuci.
-
Strap atau tali pengaman harus kuat dan mudah disesuaikan.
-
Jangan beli helm bekas atau yang udah pernah jatuh parah. Helm bisa keliatan bagus dari luar, tapi struktur pelindung dalamnya bisa aja udah rusak.
Penutup
Helm bukan cuma buat gaya atau biar lolos tilang. Ini soal perlindungan nyawa, khususnya bagian paling penting dari tubuh kita: tengkorak dan otak. Setiap jenis helm punya fungsi dan tingkat perlindungan yang beda, jadi sesuaikan dengan aktivitas lo. Di poltekkestanjungkarang.com, gue percaya bahwa kesadaran kecil soal keselamatan bisa bikin perbedaan besar dalam hidup. Jadi mulai sekarang, jangan asal pilih helm—pilih yang terbaik buat kepala lo!
