poltekkestanjungkarang.com – Banyak orang mengira jerawat cuma masalah remaja. Padahal, jerawat juga bisa muncul di usia dewasa, bahkan saat kita udah sibuk kerja, ngurus rumah, atau mengejar karier. Dan yang bikin frustrasi, jerawat di usia dewasa kadang lebih bandel dan suka muncul di waktu yang nggak tepat.
Di poltekkestanjungkarang.com, kami sering dapet pertanyaan tentang kenapa jerawat bisa balik lagi padahal masa puber udah lewat. Tenang, kamu nggak sendirian kok. Jerawat dewasa itu umum terjadi, dan biasanya dipicu oleh stres, hormon, atau pola hidup. Nah, biar kamu nggak makin bingung, yuk kita bahas lima langkah efektif buat ngatasin jerawat yang muncul di usia dewasa!
1. Perbaiki Pola Hidup dan Kurangi Stres
Salah satu penyebab utama jerawat di usia dewasa adalah stres. Saat kita stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol, yang memicu produksi minyak berlebih dan menyumbat pori-pori.
Coba atur ulang pola hidup kamu. Tidur yang cukup (minimal 7 jam per malam), rutin olahraga ringan, dan sempatkan waktu buat me-time. Nggak perlu ribet, cukup jalan sore sambil denger musik favorit bisa bantu banget ngurangin stres. Jangan remehkan hal kecil ini, karena efeknya bisa terasa langsung di kulit.
2. Ganti Skincare dengan Formula Non-Comedogenic
Produk skincare yang cocok waktu remaja belum tentu aman buat usia dewasa. Kulit dewasa cenderung lebih sensitif dan butuh perawatan yang lebih lembut. Cek ulang produk yang kamu pakai — pastikan semuanya berlabel “non-comedogenic” alias nggak menyumbat pori-pori.
Pilih sabun wajah yang ringan, pelembap tanpa minyak, dan sunscreen yang dirancang khusus untuk kulit rentan jerawat. Di usia dewasa, kamu juga bisa mulai pakai serum dengan kandungan seperti niacinamide atau salicylic acid untuk bantu mengontrol jerawat tanpa bikin kulit kering.
3. Hati-hati dengan Pola Makan
Makanan berlemak, olahan susu, dan makanan tinggi gula bisa memperparah jerawat, terutama di usia dewasa. Tubuh kita nggak sekuat waktu remaja buat memproses semua “dosa makanan” itu. Jadi, lebih baik kurangi konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan yang digoreng.
Gantilah dengan makanan yang lebih bersahabat buat kulit seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan air putih yang cukup. Nggak perlu ekstrem jadi super sehat, tapi mulai dari kurangi kopi manis dan perbanyak air putih itu udah langkah bagus.
4. Jangan Sering Sentuh Wajah
Tangan kita itu bisa jadi sumber bakteri tanpa disadari. Kebiasaan pegang wajah, nyender sambil menopang dagu, atau bahkan pencet jerawat — semua bisa bikin peradangan makin parah.
Cobalah buat lebih sadar sama kebiasaan ini. Kalau jerawat muncul, tahan godaan buat pencet. Lebih baik oleskan spot treatment yang mengandung sulfur atau tea tree oil. Selain itu, pastikan handuk wajah, sarung bantal, dan layar ponsel kamu juga selalu bersih.
5. Konsultasi ke Dokter Kulit Kalau Perlu
Kalau jerawat udah berlangsung lama, makin banyak, dan nggak membaik meski udah ganti skincare dan pola hidup, itu artinya kamu butuh bantuan profesional. Nggak perlu malu atau nunggu sampai parah dulu. Dokter kulit bisa bantu identifikasi penyebab jerawatmu, termasuk kalau ternyata dipicu hormon atau kondisi medis tertentu.
Kamu mungkin butuh obat oles resep, antibiotik, atau terapi hormonal ringan. Yang penting, jangan coba-coba beli krim abal-abal yang menjanjikan hasil instan. Kulit kita di usia dewasa butuh pendekatan yang aman dan terarah.
Penutup
Jerawat di usia dewasa itu bukan akhir dunia, walaupun kadang bikin bete dan nggak percaya diri. Tapi kabar baiknya, dengan lima langkah tadi, kamu bisa pelan-pelan mengatasi masalah ini tanpa harus panik. Intinya, sabar dan konsisten.
Di poltekkestanjungkarang.com, kami percaya bahwa perawatan kulit itu bukan cuma soal tampil cantik, tapi juga bagian dari self-care. Jadi, yuk mulai rawat kulitmu dengan cara yang lebih santai, sehat, dan sesuai kebutuhan!